Jumat, 26 Mei 2017

Interpretasi Lagu “Always” Bon Jovi : Mengemis Cinta Dalam Balutan Diksi Romantis





Penyesalan memang selalu datang belakangan. Hal ini dikisahkan oleh tokoh “Aku” dalam lagu Always yang dinyanyikan oleh Bon Jovi. Always adalah satu dari dua lagu baru dalam album Greatest Hits yang berjudul Cross Road. Album Cross Road sendiri dirilis pada bulan Oktober 1994. Walau sudah terhitung lawas, namun popularitas lagu Always dan sang penyanyi –Bon Jovi- masih melegenda hingga abad milenium ini.

Dalam lagu Always, tokoh “Aku” menyampaikan penyesalan yang begitu mendalam tentang perpisahannya dengan sang pujaan hati. Apalagi perpisahan itu terjadi karena kesalahan “Aku” sendiri, sehingga pasangannya pergi meninggalkannya.

Penulis  mengisahkan hal tersebut dalam paparan kata-kata yang indah dan menyentuh. Sehingga walaupun thema lagu ini sangat biasa, namun pemilihan diksi yang begitu puitis dan berirama membuat penikmat lagu terbuai dengan nuansa romantisnya.

Yang lebih mengesankan, kisah dalam lagu ini disampaikan dalam dua sudut pandang, yaitu sudut pandang orang ketiga sebagai pengamat, dan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku.

Penyesalan yang dirasakan tokoh “Aku” dimulai dengan prolog yang disampaikan dengan sudut pandang orang ketiga.

This Romeo is bleeding

But you can’t see his blood

It’s nothing but some feelings

That this old dog kicked up

Di prolog ini tokoh utama si lelaki di gambarkan sebagai Romeo yang sedang terluka, namun sang pujaan hati yang telah meninggalkannya tak mampu melihat luka yang sedang dirasakan Romeo. Dengan kondisi seperti itu, Romeo merasakan bahwa dirinya tak lebih bagai anjing tua yang tercampakkan.

Sementara dalam bait-bait berikutnya Penulis mulai menggunakan sudut pandang orang pertama sebagai pelaku. Tokoh “Aku” berusaha menyampaikan ketakberdayaannya ketika harus ditinggal sendiri oleh pujaan hati. Hal ini bisa kita lihat dari kalimat,

It’s been raining since you left me

Now I’m drowning in the flood

You see I’ve always been a fighter

But without you I give up

Di sini tokoh “Aku” mengungkapkan, bahwa sejak kepergian kekasihnya, kemuraman (raining) selalu menghampirinya, bahkan tokoh aku seolah-olah tak punya kemampuan apa-apa lagi (drowning in the flood). “Aku” yang sejatinya adalah seorang petarung, menjadi bukan  siapa-siapa lagi.

Pada bait-bait berikutnya, ungkapan-ungkapan penyesalan terus bergulir. Menyesal karena ternyata setelah mereka berpisah, barulah tokoh “Aku” menyadari betapa dirinya telah terperangkap dalam kubangan cinta sang pujaan hati.

And I will love you, baby, always

And I’ll be there forever and a day, always

I’ll be there till the stars don’t shine

Till the heaven burst and

The words don’t rhyme

And I know when I die, you’ll be on my mind

And I’ll love you, always

Dalam terjemahan bebas, bisa kita artikan bahwa “Aku” akan selalu mencintai kekasihnya, SELALU. Bahkan sampai bintang tak lagi bersinar, langit runtuh,  kata-kata tak lagi berirama, hingga ketika ajal menjemputpun, kekasihnya selalu ada dalam angannya.

 Setelah mengungkapkan penyesalan yang begitu mendalam, tokoh “Aku” juga membuat pengakuan bersalah yang diungkapkan secara jujur dan jantan bahwa “Aku” telah membuat kesalahan, karena “Aku” hanyalah manusia biasa.

I’ve made mistake, I’m just a man.

Selain mengungkapkan penyesalan dan pengakuan bersalah, tokoh “Aku” juga mengungkapkan rasa cemburu yang membara ketika dia menyadari sang pujaan hati sudah melabuhkan hatinya untuk lelaki lain,

When He holds you close, when He pulls you near

When he says the words you’ve been needing to hear

I wish I was him ‘cause those words are mine

To say to you till the end of time

Tokoh “Aku” tidak rela ketika “Dia” mendekapmu erat, memelukmu lekat. Dan ketika “Dia” mengucapkan kata-kata yang menyenangkanmu, “Aku” berharap bisa menjadi “Dia” karena seharusnya “Aku” lah yang mengucapkan kata-kata itu.

Di bait-bait akhir bahkan tokoh aku menunjukkan kesiapannya untuk berkorban apapun, asalkan sang pujaan hati bersedia kembali pada “Aku”.

If you told me to cry for you

I could

If you told me to die for you

I would

Take a look at my face

There’s no price I won’t pay

Jika sang pujaan hati meminta “Aku” menangis untuknya, “Aku” bersedia. Jika sang pujaan hati meminta “Aku” mati untuknya, “Aku” siap melakukan. “Aku” meminta sang pujaan hati menatap wajahnya, demi melihat suatu kesungguhan bahwa “Aku” akan melakukan semuanya.
Walau terpuruk dalam penyesalan yang begitu mendalam, tokoh “Aku” menyadari bahwa ini adalah kenyataan yang harus “Aku” alami dan jalani. 

Well, there ain’t no luck

In these loaded dice

But baby if you give me just one more try

We can pack up our old dreams

And our old lives

We’ll find a place where the sun still shines

Namun demikian, tokoh “Aku” masih berharap keberuntungan menghampirinya, walau “Aku” tidak terlalu yakin dengan keberuntungan tersebut, (there ain’t no luck in these loaded dice). Dan “Aku” sangat berharap sang pujaan hati memberi satu kesempatan agar mereka bisa menata ulang mimpi-mimpi dan kehidupan yang telah berlalu. Karena “Aku” berencana membawa sang pujaan hati menuju bahtera kehidupan yang lebih indah.

Oke teman-teman, yang suka banget dengan lagu ini, cekidot lirik lengkapnya di bawah ya.


ALWAYS


This Romeo is bleedin'
But you can't see his blood
It's nothing but some feelings
That this old dog kicked up

It's been rainin' since you left me
Now I'm drownin' in the flood
You see I've always been a fighter
But without you I'll give up

I can't sing a love song
Like the way it's meant to be
I guess I'm not that good anymore
But that's just me

I will love you baby
Always
And I'll be there forever and a day
Always

Now your pictures that you left behind
Are just memories of a different life
Some that made us laugh, some made us cry
One that made you have to say goodbye

What I'd give to run my fingers through your hair
Touch your lips and hold you near
When you say your prayers understand
I've made mistakes, I'm just a man

When he holds you close, he pulls you near
When he says the words you've been needin' to hear
I wish I was him with these words of mine
To say to you till the end of time

That I will love you baby
Always
And I'll be there forever and a day
Always

If you told me to cry for you, I could
If you told me to die for you, I would
Take a look at my face
There's no price I won't pay
To say these words to you

I will love you baby
Always
And I'll be there forever and a day
Always

I'll be there till the stars don't shine
Till the heavens burst and words don't rhyme
And I know when I die you'll be on my mind
And I'll love you always












Jumat, 05 Mei 2017

Interpretasi Lagu “Ben” Michael Jackson : Persahabatan Seorang Anak Manusia dengan Seekor Tikus Putih








Ben, the two of us need look no more
We both found what we were looking for
With a friend to call my own
I’ll never be alone
And you my friend will see
You’ve got a friend in me
(You’ve got a friend in me)

Ben, you’re always running here and there
(here and there)
You’re feel you’re not wanted anywhere
(anywhere)
If you ever look behind
And don’t like what you find
There’s something you should know
You’ve got a place to go
(You’ve got a place to go)

I used to say “I” and “Me”
Now it’s “Us”, now it’s “We”
I used to say “I” and “Me”
Now it’s “Us”, now it’s “We”

Ben, most people would turn you away
I don’t listen to a word they say
They don’t see you as I do
I wish they would try to
I’m sure they’d think again
If they had a friend like Ben
(like Ben)

Lagu ini dinyanyikan Michael Jackson ketika ia masih sangat belia dan apa adanya. Kulitnya belum memutih, rambutnya masih melingkar-lingkar, dan hidungnya belum mencuat. Selama ini, dalam industri musik populer, lagu Ben dikategorikan dalam lagu bergenre cinta. Mungkin hal ini disebabkan karena Ben menampilkan jenis musik balada yang mendayu-dayu.

Jika kita amati, kita dapat mengetahui bahwa sebenarnya lirik lagu tersebut berbicara tentang sebuah persahabatan sejati antara tokoh “Aku” dan “Kamu”. Hal ini bisa kita lihat dari lirik pada bait pertama,

Ben, the two of us need look no more/ We both found what we were looking for/ With a friend to call my own/  I’ll never be alone/ And you my friend will see/ You’ve got a friend in me.

Bait ini kalau kita terjemahkan secara bebas kira-kira bermakna , Ben, sekarang kita tak perlu lagi mencari-cari/ Kita sudah menemukan apa yang selama ini kita cari/ Aku sudah memiliki teman/ Aku tidak akan pernah kesepian lagi/ Dan kau temanku, lihatlah.../ Aku ini sahabatmu.

Tokoh “Kamu” dalam lagu ini digambarkan sebagai sosok yang tidak diinginkan oleh siapapun, dan selalu diburu. Hal ini terungkap dari kalimat, Ben, you’re always running here and there/ You feel you’re not wanted anywhere.

Sementara tokoh “Aku” adalah satu-satunya sosok yang sanggup menerima kehadiran tokoh “Kamu”. Bahkan tokoh “Aku” menyediakan diri sebagai tempat bersandar ( a place to go) bagi tokoh “Kamu."

Walau seolah-olah tokoh “Aku” merupakan sosok penolong bagi “Kamu”, namun kenyataannnya antara tokoh “Aku” dan “Kamu” terdapat relasi yang saling membutuhkan. Mereka saling membutuhkan satu sama lain, mereka bukan lagi dua tokoh, melainkan satu, yaitu “Kami.” (Now it's "Us", now it's "We")

Secara tersurat memang tidak dituliskan bahwa tokoh Ben dalam lagu di atas adalah seekor tikus putih. Namun berdasarkan referensi yang pernah saya baca, lirik lagu Ben sesungguhnya berasal dari kehidupan pribadi Michael kecil. Di masa kanak-kanaknya, Michael mendapat perlakuan buruk dan tidak manusiawi dari sang ayah. Ia mengalami pelecehan seksual. Dunia anak-anak yang seharusnya ia jalani dengan penuh kegembiraan berubah menjadi dunia yang menakutkan dan menjijikkan.

Dalam ketidakberdayaannya sebagai seorang kanak-kanak yang tertekan, Michael memiliki peliharaan seekor  tikus putih. Ia menganggap tikus itu sebagai sahabat sejatinya, karena hanya pada Ben-lah Michael bisa mengeluarkan keluh kesahnya. Michael merasa ada ikatan bathin antara dirinya dan Ben, yaitu bahwa mereka memiliki nasib yang sama, sebagai orang-orang terbuang dan tak diinginkan.

Rabu, 03 Mei 2017

Di Balik Pesona Indahnya Kelopak Teratai, Ada Cikru yang Bernilai Jual Tinggi

Brownies panggang cikru




Teratai merupakan tanaman air yang hidup di rawa-rawa. Tumbuhan ini memiliki bunga yang cantik. Karena penampilannya yang indah teratai sering dijadikan sebagai tanaman penghias kolam di tempat-tempat bergengsi. Selain indah penampilannya, teratai juga bisa dikonsumsi lho. Batang bunganya dapat dijadikan sayur sebagai teman makan nasi. Bisa dimasak oseng, sayur bening, atau sayur lodeh. Sementara bijinya bisa dijadikan bahan untuk membuat kue, tentunya setelah diolah dulu menjadi tepung. 

Untuk menghasilkan tepung, kelopak bunga teratai dijemur dan dibiarkan membusuk. Setelah kering bunga tersebut akan pecah dan mengeluarkan biji di dalamnya. Biji tersebut kemudian ditumbuk hingga halus. Nah...jadilah tepung biji teratai. Kalau di daerah Bejalen -Kabupaten Semarang- tepung biji teratai ini disebut juga tepung cikru. Teksturnya unik, halus berpasir.

Tepung biji teratai dapat diolah menjadi berbagai macam panganan tradisional, seperti kue lapis, kue talam, kue bulan. Kalau di Kalimantan, tepung ini menjadi bahan utama kue yang  bernama Kalipuk. Sementara di Bejalen, tepung biji teratai lebih sering dijadikan jenang (bubur), biasa disebut Jenang Cikru. 

Tepung biji teratai (cikru)


Biji bunga teratai memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Hal ini disebabkan karena selain digunakan sebagai bahan baku aneka kue, biji bunga teratai juga dipercaya dapat mengobati/mencegah beberapa jenis penyakit.  Di toko-toko modern, 100g biji teratai dihargai Rp 40.000. Sementara tepung biji teratai seberat 250g dihargai Rp 60.000,- . Sementara cikru (tepung biji teratai) yang aku beli melalui seorang teman penduduk asli Bejalen,  1kg berharga Rp 50.000,- Jauh lebih murah ya dibanding harga di toko modern.

Seiring dengan bertumbuhnya bisnis kuliner di Nusantara, penggunaan tepung biji teratai tidak lagi terbatas pada jenis jajanan tradisional saja, melainkan sudah dimodifikasi ke dalam resep-resep  modern seperti muffin, brownies, aneka cake, bahkan juga aneka puding.

Bagi yang ingin mencoba sensasi rasa dari tepung biji teratai dalam balutan kue modern , berikut aku sertakan resep membuat brownies panggang dengan menggunakan  tepung biji teratai.

Brownies Panggang menjadi pilihan  karena selain proses pembuatannya cukup mudah, resiko gagalnya juga kecil. Soalnya tidak ada istilah bantat dalam membuat brownies.

Oke kita mulai yuuk ... 

Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat Brownies Panggang Cikru, 100g tepung cikru (tepung biji teratai), 100g tepung terigu, 20g coklat bubuk, 4 butir telur, 180g gula pasir, 200g minyak goreng, 200g coklat masak (atau dark cooking chocolate), 1 sendok teh  SP, 1 sendok teh garam.

Sekedar informasi tambahan, untuk membuat brownies aku lebih senang menggunakan minyak goreng daripada mentega atau butter yang dicairkan. Karena minyak goreng membuat tekstur brownies menjadi lebih moist (lembab) dan tidak seret. Nah ... karena menggunakan minyak goreng otomatis harus menambahkan garam. Perpaduan minyak goreng dan garam inilah yang memunculkan rasa gurih tapi tidak membuat eneg.

Cara membuatnya mudah banget lho. 

Pertama lelehkan coklat masak dengan cara di-tim dan diaduk terus menerus. Setelah coklat meleleh sempurna, masukkan minyak goreng, aduk rata, diamkan. 

Langkah berikut, telur, gula, garam, SP, dimixer dengan kecepatan tinggi sampai mengembang dan kaku. Selanjutnya matikan mixer, masukkan (sambil diayak) tepung biji teratai, tepung terigu, dan coklat bubuk ke dalam adonan telur, Aduk rata dengan menggunakan spatula. Dan terakhir masukkan coklat leleh, aduk rata ... selesai.

Setelah adonan tercampur rata tuang ke dalam loyang ukuran 26x26 yang sudah dilapisi kertas roti. Brownies ini bisa diberi topping irisan kacang almond, chocochips, atau kismis -tergantung selera masing-masing- Kemudian masukkan ke oven yang sudah dipanaskan terlebih dahulu. Panggang dalam suhu 150 derajat Celcius selama kurang lebih 25 menit.

Tekstur brownies panggang biji teratai ini cukup unik. Moist, tidak seret, dan lembut berpasir. Sementara rasanya gurih dan legit.

Nah ... bagi anda yang penasaran dengan tekstur unik tepung biji teratai, bolehlah resep ini dicoba. 

Oke ... selamat mencoba ya.