Senin, 13 Maret 2017

Menyusuri ruas tol Bawen – Salatiga




Sang model.




Ahad pagi, mentari di ufuk timur masih malu-malu memancarkan sinarnya. Bahkan sang kabutpun masih setia menyelimuti bumi.

Berdua dengan belahan jiwaku, menyusuri ruas tol Bawen- Salatiga, yang merupakan penggalan dari jalan tol Semarang-Solo. Jalan tol ini sedang dalam proses pembangunan, itu sebabnya masyarakat masih dibolehkan melintas dengan sepeda motor, sepeda, atau bahkan untuk sekedar jogging.

Memulai tour ini melalui jalan proyek di ruas Pabelan. Begitu memasuki ruas tol, pemandangan indah membentang di depan mata. Tidak salah memang kalau jalan tol Bawen – Salatiga dinobatkan sebagai ruas tol dengan pemandangan terindah di Indonesia.

Sepertinya, aku tidak membutuhkan terlalu banyak kata untuk merangkai aksara bergaya bahasa indah memuja-muji lukisan Sang Khalik ini. Cukuplah photo-photo berikut menjadi bukti betapa Allah SWT merupakan pelukis alam yang maha segalanya.

Dari arah Tingkir menuju Pabelan, dengan landscape perbukitan yang masih diselimuti kabut.





Dari arah Pabelan menuju Tingkir...berkabut.


Pemandangan dari atas jembatan Tingkir.




Pemandangan dari atas jembatan Tuntang.




Masih dari atas jembatan Tuntang.


Kali Tuntang yang berlika-liku di kelilingi kebun karet.

Kali Tuntang, jalan desa, dan kebun karet.



4 komentar:

  1. Siapa ini ya??? Lulus tahun berapa mas Iskandar?

    BalasHapus
  2. Wih apik ya pemandangannya. Aku belum pernah berhenti buat foto2 kayak gini. Pernah berhenti karena mobil macet. Tapi mana sempet foto2, adanya panik dan tegang haha...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kemarin itu memang sengaja ke tol untuk photo-photo koq mbak....hehehe...ayo mbak disempatkan mumpung tolnya belum beroperasi.

      Hapus