Ini
sebenarnya tulisan lama. Pernah aku publish di facebook pada tanggal 29 Mei
2010 jam 10:50, dengan judul “Is it True?”.
Aku mendaur
ulang tulisan ini, karena ternyata themanya masih up to date alias belum
ketinggalan jaman bin masih layak tayang. FYI....tulisan ini cuma opini lho.
Ada pameo
yang mengatakan setiap ucapan yang kita keluarkan itu merupakan do'a. Benar
atau tidaknya, wallahualam. Tapi dari pengamatanku secara sekilas dan dengan
teori pengambilan sampel yang sangat awam plus acak-acakan, sepertinya pameo
itu mendekati kebenaran.
Aku mencoba
melihat contoh kasus kehidupan beberapa
penyanyi yang kemudian kita tarik garis lurus dengan lagu-lagu yang mereka
nyanyikan.
Bagi
teman-teman yang bertumbuh di era tahun 80-an dan 90-an, pastinya kenal donk
dengan lady rocker Indonesia Nicky Astria. Lagu-lagu Nicky Astria banyak lho
yang menjadi hits. Diantaranya: Biar Semua Hilang, Remang-remang Dirimu,
Misteri Cinta, Lentera Cinta, Bias Sinar, dan masih banyak lagi.
Lagu-lagu
hits yang judulnya aku tuliskan di atas, semuanya bercerita tentang tokoh “aku”
yang mengalami penderitaan cinta, tercabik-cabik karena cinta, cinta yang
kandas, sedih, melow, broken banget deh pokoknya.πππππ
Kalo jaman dulu tuh, yang namanya lagu-lagu
hits begini pastinya merajai tangga lagu pop di radio. Dan otomatis
selalu diputar berulang-ulang. Selain diputar di radio, biasanya penyanyinya
juga banjir kontrak tour secara live. Bayangin aja, mungkin dalam sehari
lagu-lagu itu bisa diputar lebih dari seribu kali di radio-radio swasta di
seluruh Indonesia. (Pada era 80-an/90-an bisnis radio swasta niaga di Indonesia
sedang booming dan menjamur). Itu belum termasuk ketika Teh Nicky-nya sendiri
menyanyikan lagu-lagu tersebut secara live di berbagai kota. Bayangkan, begitu
seringnya lagu-lagu melow tersebut diputar. Tanpa sadar seolah-olah lagu itu
menjadi sebuah do’a yang dilantunkan secara berulang-ulang, lagi dan
lagi.
Kemudian,
seperti yang tadi aku tuliskan di awal, aku mencoba menarik garik lurus isi
lagu-lagu tersebut dengan kondisi kehidupan nyata si penyanyi. Persis seperti
bait-bait lirik dalam lagu-lagunya, begitu pula bait-bait kehidupan nyata si
lady rocker. Beberapa kali mengalami kegagalan dalam berumah tangga.
πΆπΆHari
ini...atau esok lusa.
Kita kan berpisah untuk slama-lamanya.π΅π΅
πΆπΆAgar tak kan lagi
kurasa.
Luka derita hidup bersama. π΅π΅
Usah lagi penyesalan jadi beban di hati. π΅π΅
Tak
kan lagi...ada harapan kita tuk kembali π΅π΅
#BiarSemuaHilang
Selain Nicky
Astria, ada juga seorang penyanyi pop era 80-an, Betharia Sonata. Mbak Betha
ini sering banget lho bilang gini πΈπ»πΉπ΅πΆPulangkan saja aku pada ibuku atau ayahku π΅πΆπ·πΈ
Ya udah deh...akhirnya si mbak Betha bener-bener dipulangkan ke orangtuanya
sama om Willy Dozen.
Masih di era
yang sama. Ada penyanyi Irianti Erningpraja, dengan lagu hitsnya berjudul,
“Mengapa Kau Tinggalkan Aku.”
Miris
banget, menurut berita yang aku baca di media, perceraian Mbak Irianti dengan
suaminya persis dengan lirik lagu hits-nya itu. Suaminya ngotot minta cerai
karena ada wanita lain, sementara mbak Irianti berusaha mencegah suaminya untuk
tidak menceraikannya. Duh.....
Nah...penyanyi
dangdut ada juga lho yang “termakan” oleh do’a dalam lagunya. Masih ingat
Kristina kan? Itu lho....penyanyi yang bolak-balik “Jatuh Bangun”. Eh....ternyata mbak Kristina ini benar-benar
dibuat jatuh bangun sama mantan suaminya yang anggota DPR itu. Begitu nikah,
dilarang berkarir. Setelah itu ada indikasi suaminya selingkuh, belum lagi
pertikaian antara sang suami dengan ibundanya mbak Kristina. Endingnya, si suami
tertangkap tangan menerima suap di sebuah hotel dengan seorang wanita
pendamping. Wah....wah...wah...kalau menurutku sih yang begini ini bukan cuma
“jatuh bangun” namanya, tapi udah jatuh ketimpa tangga, mencoba berdiri,
kepleset, jatuh lagi, terus kejatuhan kelapa sampe benjol. Hihihihi.
Masih ingat
mbah Surip ?
Bangun tidur – tidur lagi.π΅π΅
Bangun tidur – tidur lagi.π΅π΅
Bangun
tidur – tidur lagi.π΅π΅
Banguuuuuuuunnnnnnn – tidur lagi.π΅π΅
Dan akhirnya mbah Surip
pun tidur selamanya.
Nah..untuk
teman-teman yang masih muda-muda mungkin gak terlalu familiar dengan nama-nama
penyanyi yang aku sebut di atas. Okelah, aku coba kasih satu contoh penyanyi
muda.
Di tahun 2011 Ayu Ting-Ting mulai dikenal publik karena lagunya yang
berjudul Alamat Palsu. Lagu itu juga yang membawa Ayu menuju puncak
popularitasnya. Dan siapa sangka ketika Ayu sedang menikmati puncak karir,
ternyata dia harus melakoni isi lagunya tersebut. Suami seumur jagung-nya tak pulang-pulang, menghilang tanpa pesan.
Ke mana
ke mana ke mana.π΅π΅
Kuharus mencari ke mana. πΆπΆ
Kekasih tercinta tak tahu rimbanya.π΅π΅
Lama tak datang ke rumah.πΆπΆ
Mungkin
teman-teman punya contoh lain? Penyanyi yang kehidupannya sejalan dengan
lagu-lagunya? Kalau punya, boleh donk kasih komen di blogku. Atau komen di
facebook juga boleh. Hehehehe...ngarep.com.
Sekali lagi,
tulisan ini hanya opini lho. Soalnya itu lho, om Hamdan ATT yang ngakunya sebagai
orang termiskin di dunia, kenyataannya ya hidup makmur sejahtera...hehehehe. Namun demikian aku meyakini bahwa apa-apa yang kita ucapkan
sedikit banyak memang mengandung do’a. Makanya orang tua jaman dahulu sering berpetuah, "Kalau bicara yang baik-baik saja biar di-aamiin-kan
malaikat."
πππππ
Ya percaya nggak percaya ya Mbak. Emang kejadian..
BalasHapusJadi harus hati2 dengan apapun yg kita lakuin dan kita ucapin ya
iya ya mbak, intinya seperti pepatah londo itu ya mbak, think twice before you speak once. Makasih dah mampir ya mbak.
HapusKl saya percaya mbak. Kata2 adalah doa. Soale kl.bilang jelek, jadinya bisa mbalik ke diri kita. Juga sebaliknya. Apalagi seorang ibu sekali ngomong jelek, langsung kejadian. Ih takut. Semoga kita semua dimampukan.dn.trus brusaha mjaga lisan.y mbak
BalasHapusAamiin
aamiin....iya mbak, kenyataannya dalam hidup sehari-hari sering kita nemuin kejadian begitu ya mbak.
Hapus