Selasa, 28 Februari 2017

Therapy mengatasi batu empedu





Awal Februari 2016 –lebih kurang setahun yang lalu- aku terpaksa bedrest di rumah sakit. Keluhan yang kurasa, badan panas turun naik selama sebulan. Perut nyeri, sesak, mules, kembung. Nafsu makan hilang karena perasaan mual mendominasi.

Menginap di rumah sakit tanpa diagnosa yang jelas. Serangkaian test dilakukan. Rekam jantung, rongent paru, test darah, usg.

Sebagai pasien, aku lakoni semua tahapan itu. Bagiku yang penting bisa segera mengetahui apa yang salah dalam tubuhku.

And then...ternyata dari hasil USG diketahui kalo di empeduku banyak endapan batu dan lumpur. ( Gile......ini empedu apa sungai???)

Ya sudah...berdasarkan hasil USG, dokter yang merawatku menyampaikan bahwa aku harus operasi, empedu dibuang.

Aduuuhhh....terus terang, walaupun badanku tinggi besar, gagah perkasa, tapi nyaliku ciut kalau mendengar kata operasi. Disamping itu, dalam sudut pandangku, pasca operasi biasanya daya tahan tubuh seseorang cenderung menurun. Yang pasti “Say No to Surgery”. Kulo boten purun operasi.

Akhirnya demi menghindari operasi, dicarilah cara untuk keluar dari rumah sakit. Dan alasan yang paling jitu adalah masalah biaya. Suamiku menghadap dokter untuk menyampaikan kalau kami belum punya dana untuk operasi.

Singkat cerita aku bebas. (Bebas keluar dari rumah sakit, tapi belum bebas dari batu empedu).

Di jaman serba internet begini tentunya bukan hal yang sulit untuk mencari berbagai informasi. Aku dan suami berselancar di dunia maya untuk menemukan  pengobatan alternatif batu empedu.

Dan....ini dia bo’ hasil pencarian kita.

Ternyata therapy untuk mengatasi batu empedu itu mudah banget. Cukup makan apel sebanyak 5 sampai 6 buah dalam sehari, selama 5 hari berturut-turut. Kemudian pada hari ke-6, cuci perut dengan menggunakan larutan garam Inggris 2 kali, yaitu pada jam 6 sore dan jam 8 malam. Dan pada jam 10 malam di hari ke-6 itu, minumlah setengah gelas minyak zaitun dicampur dengan setengah gelas jus jeruk.

Adapun fungsi dari masing-masing bahan yaitu; apel untuk melunakkan batu. Sementara cuci perut berfungsi untuk mengeluarkan batu dibantu dengan minyak zaitun yang fungsinya melancarkan pembuangan batu. Jus jeruk berfungsi menghilangkan rasa eneg pada saat mengkonsumsi minyak zaitun.

Pastikan pada hari ke 7 dan ke 8 jangan pergi kemana-mana lho bro and sist, karena proses cuci perut yang dilakukan pada hari ke-6 mulai bereaksi di hari ke-7 itu, bahkan kadang berlanjut di hari ke-8. Kita bakalan bolak-balik ke WC seperti setrikaan  (kalo bahasanya Upin dan Ipin “ ke bilik temenung”).

Nah...seminggu setelah menyelesaikan seluruh rangkaian therapy, aku memeriksakan diri ke rumah sakit. Alhamdulillah dari hasil USG terlihat kalo endapan lumpur dan batu di empedu mengalami pengurangan, dibanding hasil USG ketika aku rawat inap. Dan dari dokter yang memeriksa itulah aku mendapat informasi ternyata therapy yang aku jalani merupakan hasil penemuan dan penelian dari Almarhum Profesor Hembing.

Oya...dokter yang memeriksaku terakhir beda dengan dokter yang merawatku ketika bedrest. Kalo dokter pertama itukan rujukannya harus operasi, nah dokter kedua ini justru menyarankan untuk kembali mengulang therapy apel tersebut sampai batu di empedu benar-benar bersih.

So...untuk temen-temen yang mungkin juga mengalami masalah dengan batu empedu, gak ada salahnya lho mencoba therapy ini. Karena selain biayanya murah, melakukannya gampang, dan yang jelas tanpa efek samping.

Oke...selamat mencoba ya.πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™πŸ™

Tidak ada komentar:

Posting Komentar